Jumat, 08 Desember 2017

Penyakit Tukak Lambung

Usai dari kerongkongan makanan akan didorong ke dalam lambung, akibat gerakan peristaltik.  Lambung diibaratkann seperti lumbung yang bertugas untuk menyimpa makanan yang ditelan untuk sementara waktu.  Lambung seukuran kepalan tangan, dinding lambung bersifat lentur dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong.  Muatan di dalam  lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan.  Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap (Meita Shanty, 2011).
 Cara Mengatasi Asam Lambung
Lambung adalah bagian saluran cerna yang paling lebar dan terletak diantara ujung esofagus dan pangkal usus halus.  Bentuk dan posisi lambung dipengaruhi oleh perubahan didalam rongga abdomen dan oleh isi lambung, tetapi lambung berada dibawah diafragma, agak ke kiri dari garis tengah.
 
Gbr.2.1 anatomi lambung
Dari esofagus, makanan masuk kedalam lambung (ventrikulus atau gaster).  Secara otomatis, lambung terdiri atas 3 bagian, yakni bagian atas (kardik) yang berbatasan langsung dengan esofagus, fundus atau bagian badan (korpus), dan bagian bawah (pilorus) yang berbatasan dengan usus halus.  Pada pilorus, terdapat katup pilorus disebut juga sfinker pilorus (Omman Karmana, 2007).
Lambung merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster.  Regia-regia lambung terdiri dari:
a.      Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol keatas terletak disebelah kiri osteum kardium dan biasanya penuh berisi gas.
b.      Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan  pada bagian bawah kurvatura minor.
c.       Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk spinter pilorus.
d.      Kurvatura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari osteum kardiak sampai ke pilorus.
e.       Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvantura minor terbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior.  Ligamentum gastro lienalis terbentang dari bagian atas kurvatura mayor. 
f.        Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk ke lambung sampai ke limpa.  Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik (Setiadi, 2007).
            Lambung berbentuk seperti huruf J dan mempunyai dua kurvatura.  Kurvatura minor membentuk batas kanan (atau posterior) lambung.  Kurvatura mayor diarahkan terutama ke depan dan bentuk pertama arkus keatas dan atas dan ke kiri untuk membentuk fundus lambung, kemudian berjalan kebawah dan akhirnya memutar kekanan, ketitik dimana ia bergabung dengan duodenum.  Kapasitas lambung orang dewasa kira-kira 1500ml.  Lubang bagian atas esofagus disebut orifisium jantung dan serat otot sirkular esofagus agak lebih tipis pada titik ini dan mengandung otot sfingter yang lemah.
Lubang bagian bawah ke dalam duodenum,disebut orifisium pilorus dan dilindungi oleh sfingter pilorik kuat yang mencegah regurgitasi makanan dari duodenum ke dalam lambung.
Dinding lambung terdiri dari empat lapisan yaitu:
·         Lapisan serosa luar lapisan viseral peritoneum
·         Lapisan otot lapisan ini terdiri dari 3 lapisan serat otot halus,bentuk bagian luar ialah longitudinal,bentuk bagian tengah,sirkular,dan bagian dalam,oblik.
·         Lapisan sup mukosa terdiri dari jaringan areolar longgar.
·         Lapisan membran mukosa tampak seperti sarang lebah karena terdapat kelenjar lambung dan lubang-lubangnya.menbran mukosa mempunyai banyak lipatan,disebut rugae,yang berjalan secara longitudinal dan yang menjadi rata ketika lambung penuh.mukus disekresikan oleh sel-sel goblet yang membantu melumasi makanan.
Lambung memiliki fungi sebagai berikut:
·         Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung.
·         Memproduksi cairan dengan massa homogen setengah cair, berkadar asam tinggi yang berasal dari bolus yang disebut kimus.
·         Digeti Protein, melalui sekresi tripsin dan asam klorida.
·         Produksi mucus, mucus yang dihasilkan dari kelenjar membentuk barier setebal 1 mm untuk melndungi lambung terhadap aksi pencernaan dan sekresinya sendiri.
·         Produksi faktor instrinsik, yaitu glikoprotein yang disekresi sel parietal dan vitamin B12 yang diperoleh dari faktor intrinsik.
·         Absorbsi, terjadi absorsi terhadap beberapa obat yang larut dalam lemak (aspirin) dan alkohol (Setiadi, 2007) .
Terdapat tiga sel dalam mukosa lambung.  Sel mukosa menyekresi lendir yang melindungi membran mukosa dari kerja asam lambung lain.  Sel-sel utama meneyekresi enzim yang dikenal sebagai pepsinogen dan pada anak-anak menyekresi enzimyang disebut renin, dan sel-sel oxintik menyekresi asam hidrolorida.  Sekresi getah lambung ini terjadi secara refleks denagn cara yang sama seperti sekresi saliva, yang menghasilkan banyak cairan sebelum dan selama membawa makanan.  Kelenjar-kelenjar lambungjuga dirangsang oleh sekresi internal atau hormon yang dihasilkan oleh lambung, disebut gastrin, yang masuk ke dalam sirkulasi dan ketika mencapai kelenjar lambung meningkatkan produksi getah lambung.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Kandungan getah lambung adalah:
·         Pepsin, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton). 
·         Asam garam (HCL), fungsinya mengasamkan makanan sebagai anti septik dan desinfektan dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
·         Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen  (kasinogen dan protein susu). 
·         Lapisan lambung, jumlahnya sedikit yang memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang getah lambung (Setiadi, 2007).
Getah ini membuat makan lebih cair dan asam.  Untuk membuat makan menjadi asam, diperlukan 15-30 menit di ujung kardida lambung, yang bertindak sebagai reservoar.  Amilase saliva melanjutkan kerja pada zat pati yang masak.  Ketika makanan asam, pepsin dan renin bekerja pada protein dan pada kaseinogen.  Makanan denagncepat diasamkan di ujung pilorik lambung, dimana kerja peristaltik sangat nyata, sehingga ia bekerja seperti penggiling, menggiling makanan dan mencampurnya denagn getah lambung.  Makanan tetap di dalam lambung selama 30 menit sampai 3 jam atau lebih, sesuai dengan sifat makanan dan muskularis lambung individu.   Makanan yang kaya karbohidrat, tetapi mengandung sedikit protein, seperti teh, roti panggang, dan kue akan tetap meninggalkan lambung dalam setengah jam makanan yang tercempur baik, seperti makan malam biasa, akan tetap berada di lambung selama dua atau tiga jam atau lebih, walaupun makann tersebut dapat meninggalkan lambung lebih dini atau menetap lebih lama sesuai dengan tonus dan aktifitas lapisan otot.
Manfaat getah lambung:
·         Memberi reaksi asam yang diperlukan oleh enzim lambung
·         Membunuh bakteri
·         Mmengontrol pilorus
·         Menghentikan kerja ptialin
·         Mengubah pepsinogen menjadi pepsin
Dalam kondisi normal, pilorus berkontraksi.  Ketika ada makanan di dalam lambung, getah lambung membuat kandungannya secara bertahap meningkat dan menjadi lebih asam pada ujung pilorus.  Ketika makanan mencapai derajat keasaman tertentu, pilorus berelaksasi dan sejumlah kecil makanan masuk ke dalam duodenum.  Makanan asam di sini meyebabkan pilorus menutup dan tonus dinding lambung mengendalikan makanan dari reservoar jantung bercampur dengan makanan di dalam ujung pilorus, sehingga keasamannya berkurang.  Secara bertahap makanan dalam duodenum dibuat alkalin dan di ujung pilorus lambung menjadi lebih asam lagi.  Hal ini menyebabkan pilorus terbuka kembali.
Baca juga  Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Ke Dada Dan Kerongkongan Dengan Bahan Alami
Kerja penggilingan lambung berperan dalam mengemulsikan secara kasar setiap lemak yang mungkin ada dan yang akan dihancurkan oleh panas tubuh.  Kerja ini mengubah makanan menjadi cairan putih-kehijauan yang disebut kimus. 
2.2 Digesti Lambung
a.       Digesti protein
Pepsinogen yang disekresi oleh sel chief diubah menjadi pepsin oleh asam klorida yang disekresi oleh sel parietal.  Pepsin menghidrolisis protein menjadi polipeptida.  Dan pepsin adalah enzim yang hanya bekerja dengan PH di bawah 5.
b.      Lemak
Enzim lipase yang disekresi oleh sel chief menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol, tetapi aktivitasnya terbatas dalam kadar PH yang rendah.
c.       Karbohidrat
Enzim amilase dalam saliva yang menghidrolisis zat tepung bekerja pada PH netral. Enzim ini terbawa bersama bolus dan tetap bekerja dalam lambung sampai asiditas lambung menembus lobus.  Lambung tidak mensekresi enzim untuk mencerna karbohidrat. 
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Ke Dada Dan Kerongkongan
            Proses mecerna setiap makanan atau minuman akan berbeda-beda.  Makanan yang padat misalnya, akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat cair (minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah makanan 32 kali agar makanan menjadi lebih lembut sehingga akan meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan tersebut.  Semakin lumat makanan yang masuk lambung maka semakin cepat melintasi lambung.  Jenis makanan, lemak dan sayuran hujau akan lebih lama berada di dalam lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama.  Makanan yang masuk kedalam lambung bertahan selama 2-5 jam.  Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah lambung, sekitar 1-2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain HCL, enzim pepsin, enzim renin, lipase, mucus (lendir) dan faktor intrisik (Meita Shanty, 2011).
 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Ke Dada
Kendali pada Pengosongan Lambung
Pengosongan lambung dimulai secara reflek pada saat peregangan lambung, pelepasan gastrin kekentalan kimus dan jenis makanan.  Karbohidrat dapat masuk lebih cepat, protein lebih lambat dan lemak tetap dalam lambung selama 3-6 jam.
Pengosongan lambung dihambat oleh hormon duodenum yang juga menghambat sekresi lambung dan oleh reflek umpan balik entero gastrik dari duodenum.  Faktor hormon dan syaraf mencegah terjadinya pengisian yang berlebih pada usus halus.  Sinyal umpan balik memungkinkan kimus memasuki usus halus pada kecepatan tertentu sehingga dapat diproses.
Rasa makanan merangsang sekresi lambung sehingga menimbulkan rangsangan kimiawi yang menyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang disebut sekresi getah lambung.  Getah lambung dihalangi oleh sistem saraf simpatis yang terjadi pada waktu gangguan emosi seperti marah dan rasa takut(Setiadi,2007).
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Ke Kerongkongan
2.3 Tukak Lambung
Tukak lambung, merupakan kerusakan selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh faktor-faktor kuman, toksin, atau psikosomatis.  Kecemasan, ketakkutan, stres, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung.  Jika HCL berlebihan, selaput lendir lambung akan rusak (Oman Karmana, 2007).
            Tukak lambung, ulcus, terjadi apabila dinding lambung rusak akibat mucus yang menyelimutinya rusak.  Enzim yang dihasilkan di dalam mucus akan memakan bagian-bagian kecil pada lapisan permukaan lambung.  Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini  menyebabkan dinding lambung berlubang sehingga isinya jatuh kedalam rongga perut.
            Ulkus peptikum adalah sebuah lubang di lapisan usus duodenum, perut, atau kerongkongan.  Tukak yang berada dilambung disebut tukak lambung, tukak yang berda di duodenum disebut ulkus duodenum, dan tukak yang terdapat di kerongkongan disebut borok kerongkongan.  Ulkus terjadi ketika lapisan-lapisan organ-organ ini terkorosi oleh cairan pencernaan asam yang disekresikan oleh sel-sel lambung.  Penyakit ulkus peptikum umum terjadi. 
2.4 Penyebab Tukak Lambung
Selama bertahun-tahun, kelebihan asam diyakini menjadi penyebab utama penyakit maag.  Oleh karena itu, penekanan pengobatan adalah menetralkan dan menghambat sekresi asam lambung.  Sementara, asam masih dianggap signifikan dalam pembentukan ulkus, penyebab utama penyakit maag saat ini diyakini karena infeksi perut oleh bakteri bernama Helicobacter pyloricus (H.pylori).  Penyebab utama ulkus yang lain adalah penggunaan obat anti-inflamasi kronis, sering disebut sebagai NSAID (anti-imflammtory drugs), termasuk aspirin. Rokok juga merupakan penyebab penting pembentukan ulkus dan kegagalan pengobatan ulkus.
            H.pylori merupakan bakteri yang sangat umum ditemui. Infeksi oleh bakteri ini biasanya berlangsung selama bertahun-tahun, menyebabkan ulkus pada 10% sampai 15% dari mereka yang terinfeksi H.pylori ditemukan di lebih dari 80% pasien dengan tukak lambung.  Eliminasi bakteri ini dengan antibiotik jelas telah terbukti dapat menyembuhkan bisul dan mencegah kekambuhan ulkus.
            NSAID adalah obat untuk arthritis dan kondisi inflamasi menyakitkan dalam tubuh.  Aspirin, ibuprofen (Motrin), naproxen (Naprosyn), dan etodolac (Lodine) adalah beberapa contoh kelas obat-obatan ini.  Merokok tidak hanya menyebabkan pembentukan ulkus, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi ulkus, seperti pendarahan lambung, obstruksi, dan perforasi lambung. Berlawanan dengan kepercayaan populer, alkohol, kopi, minuman bersoda, makanan pedas, dan kafein terbukti tidak memiliki peran dalam pembentukan ulkus(Meita Shanty, 2011).
            Pola makan yang tidak sehat, tidak teratur, sering terlambat makan dan kurang mengonsumsi sayur dan buah-buahan juga menjadi penyebab penyakit lambung.  Selain itu, ritme kerja yang menekan, sters, dan diperparah kondisi tubuh yang tidak fit, mempengaruhi kemampuan kerja sistem pencernaan.
            Gejala tukak lambung bersifat variabel.  Banyak penderita maag mengalami sedikit gangguan pencernaan atau tidak nyaman sama sekali.  Beberapa mengeluhkan rasa terbakar di perut bagian atas atau rasa lapar yang menyakitkan satu sampai tiga jam setelah makan dan di tengah malam.  Gejala-gejala nyeri sering segera hilang dengan makanan atau antasida.  Rasa sakit penyakit maag berkolerasi buruk dengan kehadiran atau keparahan ulserasi aktif. Beberapa  pasien mengalami kekambuhan, bahkan setelah maag benar-benar sembuh dengan pengobatan.  Sedangkan, penderita yang lain mengalami sakit dan kembali tumbuh bisul. Bisul sering datang dan pergi secara spontan tanpa diketahui penderita kecuali jika terjadi komplikasi serius seperti penderahan.
            Diagnosis ulkus yang dilakukan dengan Barium atas Gl x-ray dan endoskopi atas (EGD-esophagoga stroduodenoscopy).  Barium adalah za kapur  yang dikonsumsi secara oral.  Barium terlihat pada x-ray, dan menguraikan perut pada film x-ray.  Namun, barium rontgen kurang akurat dan tidak dapat mendeteksi ulkus sampai dengan 20%.  Endoskopi atas dilakukan dengan memasukkan tabung fleksibel melalui mulut pasien untuk memeriksa perut, kerongkonga dan duodenum.  Endoskopi atas memiliki keuntungan yaitu dapat menghapus jaringan kecil unttuk mendeteksi H.  Pylori.  
            Pasien yang menderita ulkus fungsi umumnya cukup nyaman.  Penderita ulkus dengan pendarahan biasanya mengalami tinja berwanra hitam (melena), kelemahan, dan muntah darah (hematemesis).  Perforasi ulkus yang mengarah pada kebocoran isi lambung ke rongga perut mengakibatkan peritonitas akut (infeksi pada rongga perut).
            Pengobatan pada tukak lambung dilakukan dengan dua tahap, yaitu langkah pertama dilakukan dengan  pengobatan untuk pengurangan faktor resiko (NSAID dan rokok), langkah selanjutnya pemberian obat-obatan.  Antasida dapat menetralisir asam yang ada dalam perut.  Namun, tindakan penetralan agen ini hanya berjangka pendek dan dosis terus meningkat jika penyakit semakin parah.  Penelitian telah menunjukkan bahwa protein dalam perut yang disebut histamin merangsang sekresi asam lambung.  Antagonis Histamin (bloker H2) adalah obat yang dirancang untuk memblokir aksi histamin pada sel-sel lambung, contoh dari obat ini adalah cimeditine, raniditin, nizatidine, dan famotidin.
            Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan bagi para penderita tukak lambung:
1.              Memperbaiki pola makan dengan asupan gizi yang tinggi.
2.              Meminum air putih yang banyak minimal 8 gelas perhari.
3.              Menghindari makanan dan minuman pedas, bersoda maupun beralkohol.
4.              Tidak merokok.
5.Mengurangi kebiasaan makan permen karet, dikarenakan gas yang dihasilkan saat  mengunyah permen karet tertahan di perut.
6.              Menurangi mengonsumsi goreng-gorengan.
7.              Menghindari makan dengan posisi terbaring.
8.              Memberi jeda antara jam makan malam dan waktu tidur, idealnya 3 jam.
9.              Tidak memaksa diri untuk memakan makanan berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar